Abu muqatil meriwayatkan dari Shalih bin Sa’id, dari Abu Sahl, dari Al Hasan bahwa Rasulullah Saw bersabda:
Suatu ketika Iblis Laknatullah sang pengingkar Allah Swt, mendatangi
para nabi & berbicara dengan mereka. Ia mendatangi semua nabi, mulai
dari Nabi Nuh A.s sampai nabi Isa ibn Maryam A.s serta kepada nabi-nabi
yang hidup diantara keduanya. Hanya saja, tidak ada nabi yang paling
banyak & paling enak diajak bicara kecuali Nabi Yahya ibn Zakariya
A.s.
Suatu hari iblis menemuinya. Ketika iblis itu hendak pergi, Nabi Yahya
A.s berkata kepadanya: ”Abu Murrah !” (Nama sebenarnya adalah Al Harts &
gelarnya adalah Abu Murrah. Allah Swt menyebutnya dengan nama iblis
karena ia terputus dari segala kebaikan dan rezeki saat di suruh sujud
kepada Nabi Adam A.s)
secuil sejarah Iblis diusir dari surga
“Bersujudlah kamu kepada Adam”; maka mereka pun bersujud kecuali Iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
Allah
Swt berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam)
di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis: “Saya lebih baik daripadanya:
Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”.
Allah
Swt berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak
sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya
kamu termasuk orang-orang yang hina”. (Q.S Al Araf 11-13)
Nabi Yahya A.s berkata kepada iblis:”Abu Murrah”, Aku ingin meminta satu hal kepadamu & aku harap kamu tidak menolaknya
Iblis
menjawab: Ya, aku akan mengabulkan untukmu, wahai nabi Allah. Mintalah
Nabi Yahya A.s pun menyampaikan maksudnya,” aku ingin kamu menampakkan
bentuk dan rupa aslimu serta memperlihatkan berbagai bentuk perangkapmu
yang kamu pergunakan untuk membinasakan & mencelakakan manusia”
Mendengar permintaan Nabi Yahya A.s itu, iblis berkata: ”Anda meminta
sesuatu yang berat. Permintaan anda membuatku berada dalam kesulitan.
Namun aku tidak bisa menolak permintaan anda. Hanya saja, aku harap
jangan sampai ada orang lain bersama anda yang melihatku”
Akhirnya keduanya bersepakat untuk bertemu pada esok harinya disaat
siang. Pada keesokan harinya pada saat yang telah ditentukan, iblis
tiba-tiba muncul & berdiri dihadapan Nabi Yahya A.s. Ia melihat
ketentuan Allah Swt yang agung. Tiba-tiba iblis tadi berubah bentuk
menjadi mirip hewan yang buruk & menakutkan. Bentuk fisiknya seperti
babi, wajahnya seperti wajah kera, dan matanya memanjang sama seperti
mulutnya. Ia tidak memiliki janggut. rambut kepalanya jarang &
mengarah ke atas. Ia memiliki empat tangan, dua tangan di bahu & dua
tangan lagi di keningnya. Jari-jari tangannya ada enam. Hidungnya
menghadap ke atas. Ia memiliki belalai. Wajahnya mempunyai tengkuk.
Kedua matanya kabur. Ia pincang, bongkok, dan memiliki sayap. Baju yang
dipakainya berkerut & robek. Diatasnya ada berhala orang majusi.
Beberapa cangkir kecil mengantung di ikat pinggangnya. Lalu di sekitar
bajunya ada enam jenis minuman dengan warna yang beraneka ragam, seperti
putih, hitam, merah, kuning, dan hijau. Ditangannya ada lonceng besar.
Diatas kepalanya terdapat telur yang ditengahnya ada besi panjang
Selanjutnya Nabi Yahya A.s berkata:”Abu Murrah” jelaskan padaku tentang benda yang ada di atas bajumu, apa itu?
Iblis menjawab: Benda ini menyerupai milik orang majusi. Aku yang membuat agama majusi & aku memeluk agama tersebut
Nabi Yahya A.s kembali bertanya: Jelaskan padaku tentang cangkir kecil yang bergantung di ikat pingangmu bagian depan?
Iblis menjawab: Wahai nabi Allah di dalamya ada berbagai syahwat & jerat perangkapku
Yang pertama-tama aku jadikan alat untuk menjerat orang mukmin adalah wanita
Tapi Allah Maha Adil tdk membedakan mana yang wanita & mana yang laki-laki, smua sama, yang membedakan hanya akhlak saja)
“Sesungguhnya
Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu,
baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan
sebagian yang lain ” (Q.S Ali Imron: 195).
“Barang siapa yang
mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik “(Q.S An Nahl: 97).
Apabila dia tetap bisa taat kepada Allah Swt, maka aku akan
mendatanginya lewat pengumpulan harta haram agar dia tamak untuk
mendapatkannya. Apabila dia tetap taat kepada Allah Swt & hidup
zuhud, aku akan mendatanginnya lewat minuman memabukkan sehingga aku
bisa mendatangkan smua syahwat ini padanya. Saya memastikan ada
sebagaian perangkap itu yang memperdaya orang mukmin, meski dia termasuk
manusia paling Wara’
Nabi Yahya A.s bertanya: ”Apa bentuk jerat tersebut?”
iblis menjawab:
Nabi Allah, jerat itu berupa berbagai bentuk asesoris & perhiasan
wanita. Salah satu dari aksesoris & perhiasan itu selalu mewarnai
baju wanita sehingga sesuai dengan wanita yang memakainya. Para lelaki
pun akan terpikat melihat perhiasan yang melekat pada wanita itu
Nabi Yahya A.s bertanya: Apa lonceng yang ada di tanganmu itu?
Iblis
menjawab: Nabi Allah, ini adalah kumpulan sumber dari alat musik seperti
kecapi, rebab, suling, gendang, rebana, dan berbagai jenis alat musik
yang ada di tengah-tengah masyarakat. Mereka berkumpul di pesta
kemaksiatan dengan membawa salah satu alat musik itu, lalu mereka
bernyanyi, bersenang-senang, dan memainkan musik. Setiap kali melihat
hal itu, aku segera memainkan lonceng ini sehingga suaranya bercampur
dengan suara musik mereka. Dengan begitu mereka bertambah senang &
bertambah semangat dalam bermusik. Ketika mendengarnya, ada diantara
mereka yang mengeluarkan telunjuknya. Ada pula diantara mereka yang
menghentakkan kepalanya & ada pula yang bertepuk tangan. Ini terus
menerus mereka lakukan sampai mereka puas
Nabi Yahya A.s bertanya: Telur yang ada dikepalamu itu telur apa?
Iblis
menjawab: Jauhilah diriku & perangkapku, seperti yang telah
dijelaskan oleh para nabi, orang-orang shaleh, para ahli ibadah, dan
mereka yang Wara’
anda harus menjaga diri dari godaanku seperti halnya seperti kepalaku yang menjaga telur ini dari segala bencana
“Bencana apa itu?” tanya Nabi Yahya A.s kepada iblis
“Laknat & kutukan” jawab iblis
Nabi Yahya A.s kembali bertanya, “Kemudian apa besi panjang yang ada ditengahnya?”
Iblis menjawab: Besi panjang adalah alat yang aku pakai untuk membolak-balik hati orang shaleh.
Nabi Yahya A.s berkata: ”Tinggal satu lagi”
”Apa itu..?” Tanya iblis
Nabi Yahya A.s melanjutkan, ”Mengapa bentukmu sangat buruk & jelek ?
iblis
menjawab: ”Nabi Allah, ini karena nenek moyang anda, Nabi Adam A.s.
Tadinya aku dari golongan malaikat yang mulia. Aku tidak pernah
mengangkat kepalaku dari sujud yang kulakukan selama empat ratus ribu
tahun, namun, aku melanggar perintah Tuhan dengan tidak bersujud kepada
Nabi Adam A.s. Allah Swt pun murka kepadaku & melaknatku. Aku pun
berubah dari bentuk malaikat kepada bentuk setan. Padahal , tadinya
diantara malaikat tidak ada yang rupanya lebih bagus dariku. Aku pun
menjadi buruk, menakutkan seperti yang anda lihat sekarang.
Nabi Yahya A.s melanjutkan pertanyaannya: ”Apakah kamu pernah memperlihatkan dirimu & perangkapmu ini kepada orang lain?”
Iblis
menjawab: Tidak pernah, demi Tuhan, semua ini tidak pernah dilihat oleh
manusia. Hanya anda satu-satunya yang aku muliakan dengan ini
Nabi Yahya A.s pun berkata: Sungguh beruntung aku jika kamu mau menjawab
dua pertanyaanku : yang satu umum & yang satu lagi bersifat khusus
iblis menjawab: Tanyakanlah wahai nabi Allah
Nabi Yahya A.s bertanya: Terangkanlah padaku sesuatu yang paling menjadi
harapanmu, yang paling menguatkan punggungmu, yang paling menghibur
juru tulismu, yang paling menyenangkan matamu, dan yang paling
menggembirakan hatimu?
Iblis menjawab: Nabi Allah, aku khawatir anda
menceritakan hal ini kepada orang lain sehingga mereka akan menjaga diri
dari hal itu, dengan begitu semua tipu muslihatku akan gagal
Nabi Yahya A.s berkata: Dalam kitab suci, Allah Swt telah menceritakan
kondisimu berikut tipu muslihatmu kepada para nabi & wali-Nya.
Mereka pun telah menjaga diri dengan cara mereka. Sementara orang-orang
yang sesat, kamu pasti lebih bisa menguasai mereka. Kamu dapat
mempermainkan mereka seperti tongkat yang dipukulkan kepada bola.
Keteranganmu kepada mereka tidak lebih diperhatikan & di camkan
daripada ucapan Allah Swt.
Iblis kemudian menjelaskan: Nabi Allah,
hal yang paling aku harapkan & paling menyenangkan diriku adalah
wanita. Ia merupakan jerat, perangkap, dan anak panah yang selalu tepat
mengenai sasaran. Aku selalu berhasil dengan mereka. Aku berhasil
menjatuhkan wanita dalam kebinasaan. Ketika menggoda para ahli ibadah
& ulama, mereka bisa mengalahkanku. Lalu aku kirimkan pasukan untuk
menyerang mereka, tetapi pasukan tersebut pun kalah
Pada saat
demikian aku ingat dengan wanita sehingga diriku menjadi tenang,
amarahku menjadi reda, emosiku lenyap, jiwaku menjadi tenang, dan
kekuatanku menjadi bertambah.
Seandainya wanita itu bukan dari
keturunan Nabi Adam A.s, pasti aku akan bersujud kepada mereka. Mereka
adalah maduku, jimat mereka ada padaku. Setiap mereka memiliki
kebutuhan, maka aku berusaha membantu mereka untuk memenuhi
kebutuhannya. Pasalnya mereka adalah harapanku, sandaranku, gantunganku,
orang kepercayaanku, dan pembantuku.
Kemudian Nabi Yahya A.s bertanya: Apa manfaat yang kamu dapatkan dengan menyesatkan manusia, dengan apa kamu menguasai manusia?
Iblis
menjawab: Allah Swt menciptakan kesenangan & kesedihan. Allah Swt
juga menciptakan yang halal & yang haram. Dia memberikan pilihan
diantara keduanya kepadaku saat Nabi Adam A.s diciptakan. Aku memilih
syahwat & kesenangan. Aku juga memilih yang haram, yang keji, dan
yang mungkar, sehingga semua itu yang menjadi kecerendungan &
seleraku. Allah Swt juga memberikan pilihan kepada Nabi Adam A.s. Namun
Nabi Adam A.s memilih kesedihan, ibadah, & yang halal. Sehingga
semua itu menjadi tuntutan & harapannya. Semua itu menjadi harta
& dagangannya, sementara yang sebaliknya telah menjadi harta &
daganganku. Kebutuhan & keinginan seseorang merupakan nyawa
kehidupannya. Jika kehidupannya hilang, orang itu pun binasa. Betapa
banyak makhluk Allah yang ketika kebutuhan, keinginan, dan tekadnya
hilang, dia segera mati & binasa. Demikian pula dengan hal ini. Aku
telah memilihnya sehingga menjadi syahwat, hawa nafsu & hidupku.
Ketika
hal itu hilang dariku, maka aku akan binasa. Namun ketika aku berhasil
mengalahkannya, aku akan senang & tetap eksis. Seandainya syahwat,
hawa nafsu, dan hidupku ada pada orang lain, berarti ia telah
mengambilnya dariku. Aku pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk
mengalahkannya agar ia tetap menjadi penopang hidupku. Nah, dalam hal
ini manusia telah merampas hidupku yang berupa syahwat dan hawa nafsu.
Ia menyimpan & menyembunyikannya. Ia telah bersiap-siap memerangiku.
Oleh karenanya tidak ada jalan lain bagi si pemilik asli untuk
mendapatkan haknya kecuali dengan berperang & mengalahkan manusia
yang dzalim itu. Itulah kondisiku & demikianlah aku senang ketika
bisa mengalahkannya
Nabi Yahya A.s kembali bertanya: Apa bentuk kedzaliman manusia sehingga kamu mengatakannya dzalim?
Iblis
menjawab: Bentuk kedzalimannya adalah dia merampas hawa nafsuku dan
menyimpannya di tempat miliknya. Kalaulah bukan karena kedzalimannya
itu, aku tidak akan berusaha memeranginya & mengambil barang halal
darinya, sebagaimana dia telah mengambil hawa nafsu & barang haram
milikku.
Nabi Yahya A.s bertanya lagi: Bukankah tidak masuk akal kalau kamu ingin
mengambil kembali hawa nafsumu, padahal kamu gembira kalau dia
mempergunakannya & bersedih kalau dia tidak mempergunakan hawa
nafsumu dalam segala urusannya?
Iblis menjawab: Kalau dia
mempergunakan hawa nafsuku, aku tidak bersedih, tetapi gembira, karena
berarti ia telah memenuhi kebutuhanku
Aku malah bersedih kalau dia
tidak mempergunakannya. Aku tidak meminta kebutuhanku itu karena ia
telah mengambilnya dariku. Aku juga tidak berharap dia mengembalikannya.
Sebab hal itu telah melekat padanya. Namun aku ingin dia
mempergunakannya. Ketika ia mempergunakannya, maka itu berarti dia telah
memberikan kepadaku apa yang menjadi keinginan,pilihan & hidupku.
Dia adalah bagian dari diriku. Jika dia mempergunakan harapanku, maka
itu berarti dia telah membuatku hidup & bahagia. Pasalnya, dia
mempergunakan sesuai maunya.
Akan tetapi, kalau dia tidak
mempergunakannya, maka itu berarti hawa nafsu tersebut tersimpan seperti
tahanan. Jika dia berada dalam keadaan terkekang & terikat, padahal
dia adalah nyawa kehidupanku, sehingga seolah-olah aku dipenjara &
terikat, maka aku menjadi sedih. Dengan begitu dia mengganti kehidupanku
dengan kematian. Oleh karena itu aku berusaha dengan berbagai cara
& mendatanginya dengan segala tipu daya. Aku kerahkan segala
perangkat & sarana. Aku keluarkan semua hiburan berikut alatalatnya.
Lalu aku pukul, aku gerakkan, dan aku lambaikan dengan dia melihatnya.
Dengan cara itu dia mulai bermusik dengan semangat. Dia juga
mempergunakan hawa nafsu yang ada padanya yang merupakan nyawa &
syahwatku. Aku pun menjadi hidup & bahagia sampai dia menemukan
jalan untuk bergerak & terlepas dari pohon tersebut. Inilah yang
belum aku sebutkan oleh siapa pun juga semenjak aku di cipta. Seandainya
aku tidak melihat kelebihan & kemuliaan yang anda miliki, aku tidak
akan menerangkan semua ini pada anda.
Nabi Yahya A.s kemudian berujar: Tinggal satu pertanyaan bersifat khusus & pribadi yang ingin aku tanyakan padamu
Iblis menjawab: Ya, tanyakanlah
Nabi Yahya A.s melanjutkan pertanyaanya: Apakah kamu menemukan peluang
untuk menggoda diriku dalam pandangan, ucapan lisan, atau itikad kalbu?
Iblis menjawab: Secara umum memang tidak ada
hanya
saja ada satu hal dari anda yang menarik bagiku. Meski begitu, itu
sudah cukup bagiku. Ada satu pintu utama yang bisa aku manfaatkan untuk
menggoda diri anda
Ketika mendengar pernyataan iblis tersebut, wajah Nabi Yahya A.s menjadi
suram. Ia bingung, hatinya sedih, jiwanya terperanjat, & kaget
Nabi Yahya A.s berkata: Apakah itu ?
Iblis menjawab: Anda adalah
orang yang banyak makan. kadang kala anda terlalu banyak makan, sehingga
menyebabkan pencernaan anda tidak sehat. Kondisi anda juga menjadi
lemah, mengantuk, malas & gampang tidur. Kadang kala anda tidur
disaat anda harusnya bangun di tengah malam untuk beribadah. Ini yang
menarik bagiku dari diri anda.
Nabi Yahya A.s berkata: Dengan kondisi tersebut kamu mendapatkan kesempatan untuk menggodaku?
Iblis menjawab : Ya
Nabi Yahya A.s berkata : Apa yang membuatmu gembira dengan itu?
Iblis
menjawab: Anda tidak mencamkan apa yang aku sebutkan pada anda. Aku
akan menggiring anda pada sesuatu yang di benci oleh Allah Swt, yang
tentu saja menjadi sesuatu yang aku sukai. Sebaliknya, sesuatu yang
disukai Allah Swt adalah sesuatu yang aku benci. Ketika manusia memilih
sesuatu yang aku benci, aku tidak berdaya atasnya, sehingga aku berusaha
sekuat tenaga untuk menipunya sampai dia memilih apa yang aku sukai.
Semua itu aku lakukan karena hidupku bergantung pada apa yang aku sukai
disukai pula oleh manusia. Sebaliknya, kematian, kebinasaan, kehinaan
& kelemahanku terletak pada apa terletak pada apa yang aku benci
dimanfaatkan manusia. Ketauhilah yang aku benci itu adalah barang halal,
yang baik serta kesedihan. Yang aku sukai itu adalah barang yang haram,
yang buruk serta kesenangan.
Dalam hal ini kita bisa membaca beberapa ayat Al-Qur’an
Setan
menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu
berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan
daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengetahui. (Q.S Al-Baqarah ayat 268)
Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan
keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu
agar kamu mendapat keberuntungan. (Q.S Al-Maidah 90)
dan
setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan
mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak
dapat petunjuk,
“Allah Swt telah mengingatkanmu dengannya. Anda cukup beruntung, Yahya!”
Iblis mengatakan itu karena dia telah memberitahukan kesempatan yang
mungkin di dapatnya dari Nabi Yahya A.s
Nabi Yahya A.s berkata: Sepanjang hidupku, hanya itu kesempatan yang bisa kamu dapat dariku?
Iblis menjawab: Ya, tidak ada lagi kecuali itu
Nabi Yahya A.s kemudian menegaskan,’ ‘aku berjanji kepada Allah Swt untuk tidak meninggalkan dunia dalam kondisi kenyang.
Mendengar
hal itu, iblis menjadi marah & sedih, sebab Nabi Yahya A.s telah
melakukan antisipasi tipu daya iblis. Ia berkata : ”Anda telah menipuku
& membuatku kesal. Harapanku pun sirna dari menggoda anda.”
Iblis meninggalkan Nabi Yahya A.s dengan sangat murka.
*************************************************
Iblis pernah curhat dan membuka rahasianya kepada Nabi Yahya A.s.
Pada
kesempatan itu, Iblis menguraikan tentang 3 golongan keturuanan Nabi
Adam A.s serta trik-triknya dalam menjerusmuskan manusia. Adalah
Abdullah bin Muhammad
bin Ubad telah meriwayatkan dengan isnadnya dari Wuhaib bin Ward dalam kitab Aakamul Marjan.
Kisahnya. Dalam kesempatan itu, Iblis membagi anak turun Nabi Adam A.s
menjadi 3 golongan. “Sungguh aku akan menasehatimu,” ujar iblis.
“Bohong,
engkau laknatullah, engkau tidak akan menasehatiku, tetapi kabarkanlah
kepadaku tentang anak cucu Nabi Adam A.s,” ucap Nabi Yahya A.s.
“Wahai kekasih Allah, sesungguhnya anak cucu Adam itu ada tiga golongan,” ujar iblis
yang terlihat dengan sungguh-sungguh.
“Ceritakanlah kepadaku,” tutur Nabi Yahya A.s lagi.
Menunda Bertaubat. Kemudian iblis bercerita, bahwa golongan pertama adalah
golongan umat yang melonggarkan waktu untuk beristighfar dan bertaubat.
Golongan
tersebut adalah golongan yang paling berat dan paling sulit dipengaruhi
oleh iblis. “Kami telah betul-betul berusaha sekuat tenaga untuk
menggodanya, tetapi mereka
merusak segala upaya kami dengan
beristighfar dan bertaubat. Kami mengulangi lagi, tetapi mereka juga
mengulangi istighfar dan bertaubat. Kami tidak putus asa, tetapi tidak
mendapatkan tujuan kami padahal telah bersusah payah,” ujar iblis.
“Kemudian bagaimana dengan golongan yang kedua,” tanya Nabi Yahya A.s.
Iblis kemudian menjelaskan bahwa golongan anak cucu Adam yang kedua
adalah orang yang lalai atas perintah Allah Swt. “Mereka itu di
tangan-tangan kami seperti bola yang ada di tangan anak-anak kalian,
kami menyambar dengan cepat sekehendak kami, sungguh kami telah
menguasai mereka,” jawab Iblis.
Kemudian bagaimana dengan golongan yang ketiga,” tanya Nabi Yahya A.s lagi.
” Golongan yang ketiga itu adalah orang-orang yang sepertimu, yang terjaga dari kesalahan (Maksum), kami tidak berkuasa sama sekali atas orang-orang yang memiliki kelebihan seperti dirimu,” jawab iblis.
“Apakah engkau benar-benar tidak kuasa atas diriku..?”tanya Nabi Yahya A.s.
“Tidak,
kecuali satu kali saja, yaitu pada saat kamu mendatangi makanan dan
memakannya, kami tak henti-hentinya menyenangkan kamu makan melebihi
batas dan diluar kebutuhan, maka malam itu engkau tidur nyenyak dan
tidak shalat malam seperti biasanya,” jawab iblis.
Orang yang paling disenangi dan dibenci Iblis. “Tak diragukan lagi
iblis, aku tidak akan makan kenyang karena makanan selamanya,” ucap Nabi
Yahya A.s.
“Sudah tentu, aku tidak akan menasehati anak cucu Adam sesudahmu,” ujar iblis balik.
Dalam riwayat lain, dalam kitab Aakamul Marjan juga dijelaskan melalui
Ibn Abi Dunya dengan sanadnya dari Abdillah bin Khuaibiq. Ketika iblis
bertemu dengan Nabi Yahya A.s, Nabi Yahya A.s berkata, “Hai iblis,
kabarkanlah kepadaku manusia yang paling kamu senangi dan yang paling
kamu benci.”
Iblis tidak dapat melarikan diri dari pertanyaan itu, hingga dijawabnya
dengan jujur. “Manusia yang paling aku senangi adalah seorang mukmin
yang bakhil dan manusia yang paling aku benci adalah mereka yang
dermawan,” jawab iblis.
“Kenapa begitu, katakanlah wahai iblis,” ujar Nabi Yahya A.s.
“karena orang yang bakhil itu, bakhilnya mencukupi kepadaku (menyesatkan
manusia), dan orang yang dermawan itu, aku khawatir Allah Swt
memperlihatkan kedermawanannya lantas menerimanya,” jawab iblis.
“Andai bukan karena engkau Wahai Nabi Yahya A.s kekasih Allah, aku tidak akan mengabarkannya,” ujar iblis lebih lanjut.
Setelah itu, iblis pergi dari hadapan Nabi Yahya A.s.